Meskipun SSD telah menjadi standar baru dalam penyimpanan, HDD masih memiliki kegunaan yang signifikan. Artikel ini akan menjelajahi perbedaan antara keduanya dan membantu Anda menemukan solusi penyimpanan yang sesuai.
Seperti halnya CPU dan GPU, pilihan drive penyimpanan juga dapat mempengaruhi pengalaman bermain game Anda.
Kecepatan SSD dapat mengurangi waktu pemuatan dan meningkatkan responsivitas sistem, sementara HDD yang lebih lambat dapat menambah waktu menunggu dalam setiap sesi bermain game.
Ketika Anda mempertimbangkan antara HDD dan SSD untuk keperluan bermain game, penting untuk menemukan drive penyimpanan yang sesuai dengan tujuan dan anggaran Anda. Kelebihan dari HDD (hard drive tradisional) dan SSD (solid state drive) akan diuraikan di bawah ini.
Performa dan Harga SSD Vs. HDD
Pada pokoknya, perbandingan antara HDD dan SSD akan bergantung pada apakah Anda lebih mengutamakan performa atau kapasitas.
Solid state drive (SSD) umumnya menggunakan memori flash untuk menyimpan data, sehingga tidak memiliki komponen bergerak. SSD memiliki kecepatan baca/tulis yang lebih tinggi dibandingkan dengan HDD, latensi yang lebih rendah, dan biaya penyimpanan per gigabyte yang lebih tinggi.
Sebaliknya, hard disk drive (HDD) menggunakan media magnetis yang berputar untuk menyimpan data, diakses melalui kepala baca/tulis pada lengan aktuator (seperti pemutar rekaman).
HDD memiliki kecepatan baca/tulis yang lebih rendah, waktu akses yang lebih tinggi, dan biaya penyimpanan per gigabyte yang lebih rendah jika dibandingkan dengan SSD.
Memahami Performa Penyimpanan
Sebagai ukuran evaluasi kinerja perangkat penyimpanan, kecepatan baca/tulis sering dijadikan patokan utama, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengambil atau menyimpan data.
Dalam konteks ini, kecepatan baca/tulis berurutan menjadi parameter yang umum digunakan dan mencerminkan situasi di mana data dalam blok besar dipindahkan secara berurutan, seperti ketika menyalin atau menyimpan file besar ke dalam disk. Tingkat transfer ini diukur dalam megabyte per detik (MB/s).
Sementara itu, kecepatan baca/tulis acak melibatkan manipulasi data yang tersebar di blok acak di sekitar drive, membutuhkan waktu lebih lama untuk membaca atau menulis dibandingkan dengan blok berurutan.
Ini mencerminkan kegiatan harian karena game dan aplikasi umumnya beroperasi dengan file kecil dan mengakses data yang tidak berada dalam urutan tertentu. Kecepatan ini diukur dalam IOPS (operasi input/output per detik).
Meskipun seringkali benchmark sintetis digunakan untuk mempromosikan drive penyimpanan, perlu diingat bahwa hasil pengujian ini tidak selalu mencerminkan kinerja sehari-hari.
Produsen mungkin menonjolkan kinerja terbaik dengan menguji pada kedalaman antrian tinggi, misalnya 32, meskipun kedalaman antrian sebesar 8 atau lebih kecil lebih mencerminkan situasi penggunaan yang lebih realistis.
SSD SATA Vs. SSD NVMe
Ketika Anda sedang berbelanja SSD, Anda akan menemui dua format koneksi yang berbeda: SATA III dan NVMe. Meskipun NVMe menjadi standar dengan cepat, tetapi penting untuk mengetahui perbedaannya.
SATA III (Serial ATA) merupakan jenis kabel yang menggunakan protokol SATA untuk menghubungkan SSD dan HDD yang lebih tua ke motherboard PC.
Sementara itu, NVMe (Non-Volatile Memory Express) adalah protokol yang lebih modern yang memungkinkan koneksi langsung ke jalur PCIe pada motherboard, memberikan throughput yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah.
SSD dengan koneksi PCIe 3.0 dan 4.0 dapat mentransfer data dengan kecepatan ribuan megabyte per detik, yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan SATA III. Secara kasar, drive PCIe 4.0 memiliki bandwidth dua kali lipat dari PCIe 3.0.
Penting untuk diingat bahwa motherboard dan BIOS yang lebih tua mungkin tidak mendukung NVMe, sehingga pastikan sistem Anda dapat mendukungnya sebelum melakukan peningkatan.
Anda bisa melakukan pengecekan ini melalui dokumentasi motherboard atau mencari spesifikasi motherboard secara online.
Perbedaan Antara Faktor Bentuk SSD?
Perbedaan dalam faktor bentuk bukan hanya terbatas pada perbedaan fisik semata. Faktor bentuk juga memiliki peran dalam menentukan cara drive terhubung dan berkomunikasi dengan motherboard.
SSD berukuran 2,5 inci memiliki penampilan yang mirip dengan drive mekanis seukuran 2,5 inci secara visual. Drive konsumen umumnya menggunakan protokol SATA III dan membutuhkan daya serta kabel data terpisah. Sementara itu, NVMe menjadi standar baru dengan cepat untuk SSD konsumen.
M.2 memiliki bentuk segi empat kecil dan tipis, sering dibandingkan dengan permen karet. Drive ini dipasang langsung ke slot M.2 pada motherboard dan umumnya menggunakan protokol transfer NVMe.
Meskipun beberapa perangkat lama mungkin masih menggunakan SATA. Konektor M.2 dirancang khusus untuk mencegah penggunaan dengan soket yang tidak kompatibel.
SSD AIC (Add In Card) terhubung ke slot PCIe pada motherboard untuk daya dan data. SSD ini menggunakan jalur PCIe untuk berkomunikasi langsung dengan sistem, mirip dengan SSD M.2 NVMe. Jika sistem tidak memiliki slot M.2 yang tersedia, SSD AIC dapat berfungsi sebagai adaptor PCIe ke M.2.
Selain itu, terdapat juga tipe antarmuka dan faktor bentuk SSD lainnya, seperti SSD U.2 berbasis NVMe yang biasanya digunakan dalam lingkungan profesional atau server, bukan untuk perangkat gaming.
Mengapa Menggunakan HDD?
Umumnya, SSD memiliki kinerja lebih cepat dan daya tahan yang lebih baik dibandingkan HDD. Meskipun demikian, masih ada keunggulan yang signifikan dalam menggunakan HDD, yaitu kapasitas penyimpanannya yang besar.
Sebagai opsi penyimpanan sekunder, HDD mampu memberikan ruang tambahan beberapa terabyte dengan biaya yang lebih terjangkau, memungkinkan Anda menyimpan data yang tidak dapat muat di SSD utama.
Ketika mempertimbangkan HDD, perhatikan hal-hal berikut:
- Kecepatan piringan menjadi faktor kunci dalam menentukan kecepatan baca/tulis. Umumnya, drive dengan kecepatan 7.200 RPM dianggap memiliki performa tinggi, meskipun kecepatan dapat bervariasi mulai dari 5.400 hingga 15.000 RPM. Kecepatan yang lebih tinggi cenderung menunjukkan performa yang lebih baik.
- Faktor bentuk HDD dapat berupa 3,5 inci atau 2,5 inci. Baik yang satu maupun yang lain biasanya menggunakan kabel SATA III dalam perangkat konsumen, memerlukan kabel terpisah untuk daya dan data.
Meningkatkan Penyimpanan HDD dengan Memori Intel® Optane™
Kecepatan menjadi salah satu kelemahan utama saat menggunakan HDD. Untuk mengatasi hal ini, Memori Intel® Optane™ menyajikan solusi dengan memberikan kinerja sebanding SSD pada HDD yang sudah dimiliki.
Memori Intel® Optane™ Seri M10 16-64 GB akan secara otomatis bekerja di latar belakang untuk mempelajari aplikasi dan file yang sering digunakan, memungkinkan akses cepat, serta mengingatnya meskipun PC telah dimatikan.
Haruskah Anda Memilih HDD atau SSD?
Mengganti HDD dengan SSD merupakan salah satu peningkatan yang paling signifikan yang dapat Anda lakukan. Jika dana Anda mencukupi, kami merekomendasikan salah satu pilihan berikut.
Drive Memori Intel® Optane™ H10 dengan Penyimpanan Solid State menyediakan kecepatan tinggi dari Memori Intel® Optane™ dan kepadatan tinggi penyimpanan SSD dalam satu paket. Sistem Anda akan merasakan manfaat dari latensi rendah dan kinerja tinggi Memori Intel® Optane™ saat memuat aplikasi, disertai dengan kapasitas hingga 1 TB untuk game dan file.
Intel® SSD 665P menawarkan kapasitas SSD 1 atau 2 TB, memastikan Anda memiliki ruang untuk menginstal game besar dan merasakan keuntungan lain dari SSD NVMe. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana penyimpanan memengaruhi pengalaman bermain game di sini.
Alternatif populer adalah menggabungkan SSD untuk booting dan waktu muat yang lebih cepat, dengan HDD berkapasitas lebih besar untuk menyimpan file yang jarang Anda akses.
Solusi penyimpanan Anda mungkin terlihat berbeda tergantung pada faktor-faktor seperti anggaran, perangkat keras, dan cara penggunaan sistem Anda.
Terlepas dari pertanyaan Anda tentang HDD vs. SSD untuk bermain game, pertimbangkan dampak solusi penyimpanan cepat dan dapat diandalkan terhadap kinerja PC Anda.
Originally posted 2024-01-11 23:02:59.
