Pengertian bank konvensional tentu berbeda dengan bank syariah. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup banyak. Ada beberapa jenis bank di Indonesia. Kali ini kami akan membahas tentang bank konvensional. Sistem perbankan yang satu ini tentu tidak asing lagi di telinga. Sebab sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mengenalnya. Namun untuk penjelasan tentang bank konvensional secara jelas, kami akan sampaikan ulasan selengkapnya.
Pengertian Bank Konvensional dan Ciri-Cirinya
Bank konvensional adalah lembaga keuangan yang melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip-prinsip perbankan konvensional atau tradisional. Bank konvensional menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan seperti tabungan, deposito, pinjaman, dan berbagai produk lainnya kepada nasabahnya.Sistem perbankan yang satu ini umumnya beroperasi dengan tujuan memperoleh keuntungan bagi pemiliknya.
Cara mengambil selisih antara bunga yang diberikan kepada nasabah dan bunga yang dibayarkan oleh bank kepada nasabah yang menanamkan dananya. Pada umumnya juga menetapkan persyaratan dan aturan yang harus dipenuhi oleh nasabahnya dalam menggunakan produk dan layanan yang disediakan. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bank konvensional, menjalankan kegiatan usaha secara konvensional dimana memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Ciri-Ciri Bank Konvensional
Setelah Anda tahu tentang pengertian bank konvensional, sebaiknya memahami juga ciri-cirinya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri bank konvensional yaitu:
Berbasis Bunga
Ciri-ciri bank konvensional yang pertama yaitu berbasis bunga. Dimana bank mengambil keuntungan dengan memberikan pinjaman atau kredit kepada nasabah dengan bunga yang lebih tinggi.Sehingga lebih tinggi daripada bunga yang mereka bayarkan kepada nasabah yang menabung atau menyimpan uang di bank. Selisih bunga tersebut menjadi sumber keuntungan bank konvensional.
Beroperasi dengan Cara Konvensional
Bank konvensional beroperasi dengan cara yang sudah ada dan diakui secara tradisional. Misalnya untuk menerima deposito, menyediakan pinjaman, menyediakan kartu kredit, dan sebagainya. Bank konvensional juga terkadang mengenakan biaya administrasi, biaya penalti, dan biaya lainnya atas produk dan layanan mereka.
Menggunakan Sistem Operasional Konvensional
Sedangkan untuk ciri-ciri bank konvensional yang lain yaitu menggunakan sistem operasi konvensional atau tradisional. Biasanya menggunakan sistem operasional konvensional untuk mengelola transaksi keuangan mereka. Seperti cek, transfer, dan pengambilan uang tunai di ATM. Bank konvensional juga biasanya memiliki cabang fisik atau kantor cabang di berbagai lokasi.
Tidak Menerapkan Prinsip Syariah
Ciri-ciri bank konvensional yaitu tidak menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam operasinya. Dalam hal ini, bank konvensional bekerja secara sekuler dan tidak terkait dengan agama atau prinsip syariah.
Mengikuti Peraturan Pemerintah
Bank konvensional diatur oleh peraturan dan regulasi pemerintah di negara tempat bank tersebut beroperasi. Sehingga harus memenuhi persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal keamanan, transparansi, dan perlindungan konsumen.
Keuntungan Menabung di Bank Konvensional
Sama seperti saat menabung di bank syariah, di bank konvensional juga ada beberapa keuntungan keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Mulai dari mendapatkan perlindungan deposito. Jadi, jika terjadi kebangkrutan, deposito Anda akan dikembalikan oleh pihak otoritas tersebut.
Bank konvensional biasanya menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada bunga tabungan di bawah kasur atau di dalam peti besi. Biasanya bank konvensional memiliki banyak cabang dan ATM yang tersebar di berbagai wilayah. Hal ini memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi dan mengakses tabungannya.
Perlu diingat setiap bank konvensional tentu memiliki aturan, persyaratan hingga keuntungan yang berbeda. Tidak ada salahnya jika Anda tahu pengertian bank konvensional dan ciri-cirinya. Hal ini bertujuan agar Anda lebih mudah saat menggunakannya.