Sebagian besar orang mungkin sudah sering mendengar atau membaca kata ‘spill’ namun masih ada yang belum paham maknanya. ‘Spill’ adalah kata dalam Bahasa Inggris yang artinya secara literal adalah ‘tumpahan’.
Akan tetapi, dalam konteks media sosial, ‘spill’ sering digunakan untuk merujuk pada proses mengungkap, membocorkan, atau memberitahu sesuatu.
Secara harfiah, ‘spill’ berarti ‘tumpah’ atau ‘tumpahan’. Akan tetapi, latar belakang penggunaannya dalam istilah yang merujuk pada aksi seperti mengungkap atau membocorkan informasi adalah menarik.
Penyimpangan makna ini tak terlepas dari penggunaan idiomatis kata ‘spill’. Dalam Bahasa Inggris, ada ungkapan “spill the tea” yang menjadi populer dalam percakapan, khususnya di media sosial.
Idiom “Spill the Tea” berarti mengungkap atau membocorkan sesuatu. Kata ‘spill’ yang awalnya berarti tumpahan berubah menjadi sebuah istilah yang digunakan untuk membicarakan rahasia atau gosip.
Idiom ini mengacu pada aksi mengatakan yang sebenarnya, dengan ‘T’ di ‘Truth’ sering disamakan dengan pengucapan ‘tea’. Jadi, ketika seseorang mengatakan “spill the tea/T,” mereka sebenarnya mengajak orang lain untuk bergosip.
“Spill the tea” tidak berkaitan dengan tumpahan teh sebagai minuman, melainkan lebih tentang percakapan yang mengungkap gosip atau rahasia. Istilah ini populer di kalangan perempuan atau waria yang ingin membicarakan tentang orang lain.
Ungkapan “spill the tea” berasal dari novel “Midnight in the Garden of Good and Evil” oleh John Berendt yang terbit tahun 1994.
Di sana, karakter waria Lady Chablis menggunakan frasa “spill the T” yang berarti menanyakan kebenaran atau fakta. Meski sering diartikan sebagai ajakan bergosip, frasa ini juga mengacu pada keinginan untuk mengetahui sesuatu yang tersembunyi.
Di media sosial, ‘spill’ sering digunakan untuk menyatakan tindakan membocorkan atau mengungkapkan sesuatu. Awalnya muncul dalam bentuk lengkap ‘spill the tea’, namun kemudian disingkat menjadi hanya ‘spill’ dengan arti yang lebih luas.
Di Twitter, ‘spill’ sering berkaitan dengan pembongkaran rahasia atau pengungkapan informasi pribadi. Ini termasuk menyebarkan identitas, nomor telepon, foto, atau tangkapan layar percakapan.
Contoh penggunaan ‘spill’ di media sosial bisa bermacam-macam, seperti:
- Sisca Kohl berjanji akan membocorkan foto pengantin.
- Influencer Maulana Teguh mengungkapkan tiga warna favoritnya.
- Arawinda Kirana membicarakan tentang kesibukannya.
- Nita Thalia memberitahu kondisi kesehatannya.
- Tantri Kotak menjelaskan alasan memblokir Instagram seseorang.
Dari contoh-contoh ini, kita bisa melihat bahwa arti ‘spill’ dalam media sosial lebih kepada tindakan mengungkapkan atau membocorkan informasi.
Originally posted 2023-12-30 00:50:04.