Banyak wanita tidak memahami perbedaan telat haid dengan hamil, padahal perbedaan yang dimiliki oleh kedua kondisi ini cukup mudah untuk diketahui. Sebagian wanita masih menganggap, jika haid telat dalam beberapa hari bisa menjadi pertanda bahwa sedang hamil.
Padahal hal tersebut tidak selalu benar adanya, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan haid terlambat dan tidak lancar setiap bulannya. Sebagai wanita, haid atau menstruasi merupakan proses alami dengan keluarnya darah melalui vagina setiap bulannya.
Namun beberapa wanita mengalami menstruasi yang tidak lancar, dan bisa disebabkan oleh faktor gaya hidup, pelepasan hormon prolaktin tidak normal dan lainnya. Telat haid memang menjadi salah satu tanda bahwa Anda sedang hamil, namun masih banyak gejala lainnya.
Seperti perubahan bentuk tubuh dan payudara, mual, sensitive terhadap bau dan masih banyak lagi. Bagi Anda yang belum mengetahui, apa saja perbedaan telat menstruasi dengan hamil, maka kami akan menjelaskan apa saja gejalanya untuk Anda.
Perbedaan Telat Haid dengan Hamil
Tanda-tanda awal yang dialami saat menstruasi dengan hamil memang cukup mirip, sehingga banyak wanita yang keliru akan kondisi tersebut. Agar tidak salah mengira atau bingung dengan kondisi tersebut, kami akan menjelaskan apa saja ciri-ciri kehamilan yang mirip dengan haid.
1. Sering Buang Air Kecil
Saat sedang mengandung, janin akan mengalami pertumbuhan di dalam perut yang membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring darah, dan nantinya akan dipompa kembali untuk pertumbuhan janin.
Hal inilah yang membuat wanita hamil sering buang air kecil, karena ginjal memproses lebih banyak cairan sehingga kantung kemih menampung lebih banyak. Namun ketika telat haid, gejala ini biasanya tidak Anda alami.
2. Perubahan Bentuk Payudara
Perbedaan telat haid dengan hamil juga dapat ditandai dengan perubahan bentuk payudara, saat telat haid kondisi payudara cenderung tidak mengalami perubahan. Tidak ada rasa nyeri, maupun pembengkakan yang terjadi pada payudara.
Sedangkan saat hamil, bentuk payudara cenderung lebih berisi dan berat, juga disertai dengan perubahan warna kegelapan di sekitar puting. Payudara juga akan terasa lebih nyeri, dan rasa nyeri tersebut akan bertambah seiring bertambahnya masa kehamilan.
3. Mual
Mual menjadi gejala yang biasa dialami oleh ibu hamil, morning sickness biasanya dialami pada minggu ke-4 hingga ke-6 memasuki masa kehamilan. Penyebab mual ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron yang meningkat di dalam tubuh.
Sedangkan rasa mual pada saat menstruasi, terjadi hanya pada awal memasuki masa haid. Dan gejala ini juga tidak selalu dialami oleh semua wanita, tergantung pada kondisi masing-masing.
4. Perubahan Suhu Tubuh
Perbedaan telat haid dengan hamil juga ditandai dengan perubahan suhu tubuh, pada saat telat haid biasanya suhu tubuh akan normal, dan mengikuti dengan suhu cuaca atau suhu ruangan.
Hal ini juga tergantung juga dengan aktivitas yang sedang dijalani. Sedangkan saat memasuki masa kehamilan, suhu tubuh cenderung meningkat dan seterusnya akan begitu selama masa mengandung.
5. Sensitif terhadap Bau
Hormon pada memasuki masa kehamilan cenderung lebih sensitif terhadap bau-bau tertentu, juga mengalami ngidam pada makanan atau minuman tertentu. Gejala ini biasanya akan berlangsung selama masa mengandung, dan gejala ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda hamil.
Sedangkan indera penciuman akan berjalan dengan biasanya, jika Anda hanya mengalami telat haid. Jika tanda-tanda tersebut memang mengarah pada kehamilan, sebaiknya Anda periksa sendiri atau mengunjungi dokter agar hasilnya lebih jelas.
Perbedaan dari kedua kondisi ini, tentunya terlihat cukup jelas dan bisa Anda ketahui melalui gejala-gejala yang ditimbulkan. Dengan mengetahui perbedaan telat haid dengan hamil, maka Anda tidak keliru lagi dalam membedakannya.
Originally posted 2022-02-08 23:28:39.