Malware remover pada dasarnya dirancang untuk secara intuitif menemukan dan menghapus malware dari perangkat computer. Hal ini sangat dibutuhkan karena perangkat lunak berbahaya tersebut bisa ada tanpa disadari.
Malware atau perangkat lunak berbahaya bisa menyusup melalui banyak cara. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari hal tersebut. Hal ini juga yang kemudian menyebabkan masalah serius pada setiap pengguna.
Melihat bahwa computer adalah salah satu investasi penting, maka diperlukan system keamanan yang baik. Selain pemindaian virus, menghapus malware juga sangat dibutuhkan demi perangkat lebih aman dari bahaya.
Namun, kamu perlu memahami perbedaan besar antara keduanya. Keduanya pada dasarnya sama, tapi jika dilihat lebih jauh maka kamu akan menemukan beberapa perbedaannya.
Perbedaan Utama Software Antivirus dan Malware Remover
Software antivirus pada dasarnya adalah tentang pencegahan. Hal ini digunakan demi mencegah file yang berisi virus diunduh dan masuk ke dalam computer. Ini juga diupayakan untuk tidak mengaktifkan virus tersebut.
Jika memang tidak sengaja terunduh dan ditempatkan dalam memori, software antivirus berusaha mencegahnya untuk aktif. Jika perangkat lunak tersebut tidak diunduh, maka yang pasti tidak akan ada masalah.
Namun, bagaimana jika terunduh? Jika perangkat lunak tersebut dianggap sebagai malware, maka akan dicegah untuk aktif. Hal tersebut tidak akan menyebabkan masalah apapun dalam system perangkat computer milikmu.
Meskipun begitu, file yang terinfeksi masih perlu ditinjau ulang. Jika file tersebut dirasa tidak penting, maka sebaiknya di hapus. Namun, jika dianggap masih penting, maka kamu bisa menyimpannya.
Kapan Malware Remover Dibutuhkan?
Katakanlah kami tidak sengaja mengunduh sebuah file yang telah terinfeksi dan menjalankannya hingga virus aktif. Hal ini biasanya dilakukan karena ketidaksengajaan seperti klik tautan URL atau membuka lampiran file tertentu.
Perlu diketahui bahwa beberapa software antivirus mungkin tidak memiliki fitur lengkap dan sempurna. Hal ini membuat virus bisa aktif kapan saja tanpa diketahui. Risiko seperti ini cukup mengkhawatirkan, bukan?
Perangkat malware modern telah dikembangkan dengan melihat sisi tersebut. Artinya, virus bisa aktif di kemudian hari. Virus tidak sepenuhnya terhapus dan tetap bersembunyi pada program lain menunggu diaktifkan.
Disinilah peran dari adanya penghapus malware. Perangkat ini menyediakan fitur khusus untuk mengeluarkan sisa virus tersebut. Fitur ini cukup efektif melakukan pemindaian yang entah mengapa virus tersebut bisa lolos sebelumnya.
Bagaimana Jika Keduanya Digabungkan?
Malware dan turunannya dapat menyembunyikan diri, kemudian muncul lagi, menyebal ulang, serta menginfeksi ulang. Bahkan jika file virus telah teridentifikasi sebelumnya dan telah dihapus oleh program antivirus.
Perlu kamu ketahui bahwa malware mungkin bisa menyusup dalam beberapa bentuk. File, file tersembunyi, serta file rusak Sebagian adalah beberapa bentuk malware. Itulah mengapa dirinya bisa menyembunyikan diri.
Pada kasus terburuk, malware tersebut memang sengaja disusupkan oleh pihak ketiga demi mencuri data pribadi. Biasanya, pengenal pribadi serta nomor rekening adalah tujuan dari pihak ketiga saat menyusupkan malware.
Sayangnya, dari Sebagian besar kasus, masih banyak orang tidak menyadari hal tersebut. Faktanya, pencurian data pribadi selalu dilakukan tanpa disadari korban. Kamu pastinya sering mendengar kasus-kasus tersebut, bukan?
Namun, bagaimana jika software antivirus digabungkan dengan malware remover? Bisa dikatakan bahwa hal ini merupakan keamanan cerdas. Ada keamanan berlapis untuk perlindungan perangkat computer yang kamu miliki.
Pemindaian secara berkala dapat dilakukan, bahkan tanpa persetujuan pengguna. Ini sangat bagus mengingat pemindaian virus dapat dilakukan secara otomatis. Hal ini juga menjawab kekhawatiran pengguna.
Auto protection jadi salah satu fitur dari kebanyakan perangkat lunak antivirus dan antimalware. Beberapa perangkat lunak juga menawarkan fitur gratis untuk tetap melakukan pemindaian secara menyeluruh.
Perbedaan Antara Malware Remover dan Software Antivirus
Jika melihat penjelasan sebelumnya, hampir tidak ada perbedaan secara spesifik. Perbedaan besar hanya terletak pada tingkat efektivitas dalam menghapus malware. Keduanya dibedakan karena terdapat beberapa fitur berbeda.
Program antivirus masih dapat dikelabui oleh beberapa malware yang bersembunyi. Namun, antimalware dapat menjangkau tempat persembunyian tersebut. Auto protection juga diberikan lebih ketat terhadap setiap adanya file mencurigakan.
Keduanya merupakan cybersecurity yang sangat tepat jika digabungkan. Antivirus untuk tindakan pencegahan sehingga tidak mengaktifkan virus. Sedangkan malware remover bertindak memindai seluruh malware dari tempat persembunyiannya secara keseluruhan.
Originally posted 2022-03-13 11:23:39.