Umat Muslim perlu memahami pentingnya mengucapkan salam yang benar, yaitu “waalaikumsalam”, karena memiliki makna yang sangat berharga. Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap mengenai hal tersebut.
Bagi seorang Muslim, memberi salam dan membalas salam kepada sesama Muslim adalah suatu kewajiban. Hal ini sesuai dengan ajaran dalam Al-Qur’an, Surah An-Nisa ayat 86, yang berbunyi: “Jika kamu diberi salam, balaslah dengan salam yang lebih baik, atau setidaknya dengan salam yang sama.”
Dalam Islam, salam bukan hanya sekedar ucapan, melainkan juga doa untuk keselamatan, kesejahteraan, dan berkah dari Allah SWT. Namun, seringkali masih ada kesalahan dalam penulisan “waalaikumsalam” yang tepat.
Apa sebenarnya “Waalaikumsalam”?
Ucapan “assalamualaikum” adalah salam dalam Islam yang diberikan antar sesama Muslim, dan ketika seseorang mengucapkannya, maka wajib untuk membalas dengan “waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh”.
Menurut M. Quraish Shihab dalam bukunya “1001 Soal Keislaman Yang Patut Anda Ketahui”, salam adalah doa agar orang yang kita temui selalu mendapatkan keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan dari Allah SWT. Oleh karena itu, balasan yang tepat adalah “wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh”, yang berarti “Semoga keselamatan dan rahmat serta berkah Allah juga tercurah kepadamu”.
Menjawab salam adalah kewajiban (fardhu kifayah) dalam Islam. Namun, jika salam sudah terjawab oleh seseorang, maka tidak wajib lagi bagi orang lain yang mendengarnya untuk menjawab. Menjawab salam juga merupakan salah satu hak sesama Muslim, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Tulisan “Waalaikumsalam” yang Benar
Meskipun sering diucapkan, masih banyak yang salah dalam menulis “waalaikumsalam”. Banyak yang menuliskannya secara singkat, padahal arti sebenarnya sangat penting.
Berikut adalah penulisan yang benar, seperti yang dijelaskan di situs nu.or.id:
- Tulisan “Waalaikumsalam” yang benar: “Wa ‘alaikumus salaam”
- Tulisan Arab “Waalaikumsalam”: وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ
- Tulisan “Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh”: وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ atau “Wa ‘alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh”
Sebaiknya, umat Islam tidak lagi menuliskan “waalaikumsalam” dengan singkat, karena penulisan singkat tersebut tidak mengandung makna dan doa yang sebenarnya.
Perbedaan Waalaikumussalam dan Waalaikumsalam
Menurut Kiai Subhan Makmun di situs nu.or.id, penulisan yang benar adalah “waalaikumussalam”, bukan “waalaikumsalam”.
Hal ini karena dalam ucapan salam “assalamualaikum” digunakan “al ma’rifat”. Oleh karena itu, untuk menjawab salam dengan sepadan, harus menggunakan “al ma’rifat”, sehingga penulisan yang benar adalah “waalaikumussalam”.
Kiai Subhan menjelaskan bahwa perbedaan antara “waalaikumussalam” dan “waalaikumsalam” terletak pada penggunaan “al” dalam kata tersebut. Ucapan salam “assalamualaikum” menggunakan “al ma’rifat”, sehingga untuk menjawabnya secara sepadan, kita juga harus menggunakan “al ma’rifat”.
Dengan demikian, penulisan yang benar ketika menjawab salam adalah “waalaikumussalam”, bukan “waalaikumsalam”.
Perbedaan antara keduanya adalah “waalaikumsalam” tidak mengandung “al” dan bersifat isim nakirah, sementara “waalaikumussalam” mengandung “al” dan bersifat isim ma’rifat.
Menurut Kiai Subhan, ketika salam diucapkan dengan isim ma’rifat yang mengandung “al”, hal ini menyiratkan keselamatan yang berasal dari Allah. Namun, jika salam diucapkan tanpa “al” atau isim nakirah, maka salam tersebut masih bersifat umum dan tidak spesifik berasal dari Allah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan penulisan “waalaikumsalam” dengan tepat. Penulisan “waalaikumussalam” sebaiknya digunakan untuk memastikan bahwa salam tersebut memiliki makna yang lengkap dan sesuai dengan ajaran Islam.
Ini tidak hanya menunjukkan pemahaman yang baik tentang salam dalam Islam, tetapi juga menghormati ajaran dan tradisi yang telah lama ada dalam agama tersebut.
Originally posted 2023-12-08 10:21:59.