Inilah 13 Browser Anti Blokir

Inilah 13 Browser Anti Blokir (Sumber: Yandex)
Inilah 13 Browser Anti Blokir (Sumber: Yandex)

Internet kini telah menjadi kebutuhan pokok yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dalam era ini, internet tidak hanya menjadi sumber informasi yang sangat dibutuhkan, tetapi juga membantu mempermudah berbagai jenis pekerjaan.

Daftar isi

Perkembangan ini dapat dirasakan secara nyata, di mana internet memberikan akses kepada pengguna untuk mengakses beragam informasi, baik yang bersifat edukatif, hiburan, maupun yang bersifat kontroversial atau dilarang.

Kehadiran internet membuka pintu lebar bagi kita untuk mengakses beragam informasi, namun dengan kebebasan ini juga datang tanggung jawab. Sebagai pengguna internet, kita harus bijak dalam memilih informasi yang kita konsumsi.

Tidak semua informasi yang tersedia di internet layak untuk diambil begitu saja. Kita harus mampu memilah informasi yang bermanfaat dari yang potensial merugikan atau merusak. Pemerintah pun telah berusaha untuk melakukan penyaringan terhadap informasi yang ada di internet.

Sebagai contoh, beberapa situs web telah diblokir oleh pemerintah dengan alasan yang jelas. Meskipun demikian, ada pengguna yang mencari cara untuk mengakses situs-situs yang diblokir tersebut, termasuk dengan menggunakan perangkat lunak anti pemblokiran.

Rekomendasi Browser Anti Blokir

Rekomendasi Browser Anti Blokir (Sumber: Yandex)
Rekomendasi Browser Anti Blokir (Sumber: Yandex)

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, penggunaan browser anti blokir oleh beberapa individu telah menjadi solusi umum untuk mengakses situs yang telah diblokir oleh beberapa browser yang lebih aman.

Jika Anda masih belum tahu browser anti blokir yang dapat digunakan, berikut adalah beberapa rekomendasi:

  1. Opera Browser
    Opera Browser adalah salah satu aplikasi browser yang sangat populer, terutama di kalangan pengguna internet aktif. Opera Browser tidak hanya memberikan kecepatan dalam menjelajah web bahkan pada koneksi yang lambat, tetapi juga berfungsi sebagai browser anti blokir yang membantu pengguna membuka situs yang telah diblokir. Opera Browser juga memiliki kemampuan untuk mengompres dan mengoptimalkan konten sebelum ditampilkan kepada pengguna. Fitur-fitur lain yang ditawarkan termasuk pemblokir iklan, privasi, dan mode pribadi.
  2. Tor Browser
    Tor Browser adalah jaringan virtual yang digunakan untuk meningkatkan keamanan dan privasi pengguna saat menjelajah web. Browser ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian secara anonim di internet. Tor Browser awalnya dikembangkan untuk Angkatan Laut Amerika Serikat dan sekarang digunakan oleh banyak orang yang peduli tentang privasi online.
  3. XNXubd VPN Browser
    XNXubd VPN Browser adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk membuka situs yang diblokir dengan dukungan jaringan minimal 3G. Aplikasi ini dapat digunakan secara gratis di smartphone Android dan menawarkan tingkat keamanan yang tinggi.
  4. Aloha Browser
    Aloha Browser adalah pilihan lain untuk browser anti blokir yang menyediakan VPN bawaan tanpa batasan. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur adblock, pemutar media latar belakang, dan banyak lagi. Aloha Browser hanya dapat diakses pada perangkat Android dengan versi 7.0 ke atas.
  5. BF Browser
    BF Browser adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membuka situs yang diblokir dengan kecepatan dan keamanan yang lebih tinggi. Browser ini juga dapat menonaktifkan internet positif pada beberapa situs. BF Browser dapat digunakan secara gratis dan kompatibel dengan perangkat Android versi 5.0 ke atas.
  6. UC Browser
    UC Browser adalah salah satu browser yang banyak digunakan di platform Android. UC Browser menawarkan fitur cepat dalam mengunduh video, streaming video, adblock, mode malam, dan banyak lagi. UC Browser dapat digunakan pada berbagai versi OS Android.
  7. Puffin Browser
    Puffin Browser adalah browser anti blokir yang menawarkan kecepatan dan stabilitas tinggi. Tersedia dalam versi gratis dan premium, Puffin Browser memiliki versi PC yang terhubung dengan plugin Adobe Flash secara default. Aplikasi ini dapat digunakan di perangkat Android dengan versi 4.1 ke atas.
  8. Blue Proxy Browser VPN
    Blue Proxy Browser VPN adalah browser yang dapat membuka situs web yang telah diblokir dan melindungi privasi pengguna dengan mode penyamaran. Aplikasi ini dapat digunakan pada perangkat Android versi 5.0 ke atas.
  9. Vegas Browser
    Vegas Browser adalah aplikasi browser proxy otomatis yang memungkinkan akses tanpa batasan dan melindungi privasi pengguna. Aplikasi ini dapat digunakan untuk membuka situs terblokir tanpa perlu aplikasi VPN tambahan. Vegas Browser dapat digunakan pada perangkat Android versi 4.1 ke atas.
  10. Azka Browser
    Azka Browser adalah aplikasi browser yang tersedia untuk perangkat Android dan PC. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi situs web yang diblokir dengan fitur penyamaran.
  11. Turbo VPN Browser
    Turbo VPN adalah salah satu aplikasi VPN terfavorit yang kini tersedia dalam bentuk browser. Turbo VPN Browser menawarkan kecepatan dan stabilitas tinggi saat mengakses situs yang diblokir.
  12. Pekob Pro
    Pekob Pro adalah browser anti blokir yang ringan dan mudah digunakan untuk membuka situs yang diblokir.
  13. Brave Browser
    Brave Browser memungkinkan pengguna untuk menjelajahi situs yang diblokir dengan mudah dan menjamin privasi dengan fitur penyamaran. Brave Browser juga tersedia dalam versi mobile dan PC.

Semua browser di atas dapat membantu Anda mengatasi masalah akses ke situs yang diblokir dan menjaga privasi Anda saat menjelajah web.

Dampak Risiko saat Mengakses Situs yang Diblokir

Pada saat ini, terdapat beberapa situs yang telah diberikan status pemblokiran akses. Meskipun masih memungkinkan untuk mengaksesnya dengan cara tertentu, keamanan situs-situs tersebut tidak dapat dijamin.

Oleh karena itu, sebelum mencoba membuka situs yang telah diblokir, sebaiknya Anda menyadari beberapa risiko yang mungkin muncul saat Anda mengunjunginya.

  1. Potensi Pelacakan Pengguna
    Di dunia internet, ada banyak individu atau entitas yang mungkin memiliki minat untuk melacak aktivitas online seseorang. Mereka dapat memperoleh berbagai informasi tentang target mereka, seperti situs web yang sering dikunjungi, kata kunci yang sering digunakan, dan lain sebagainya.

Data yang diperoleh melalui pelacakan tersebut dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pembuatan profil target. Umumnya, profil semacam itu digunakan untuk keperluan pemasaran produk atau layanan, serta menampilkan iklan yang sesuai dengan minat pengguna. Jika Anda sering mengunjungi situs tertentu, iklan yang ditampilkan dapat disesuaikan dengan minat Anda.

  1. Potensi Kebocoran Data
    Mengakses situs yang telah diblokir juga meningkatkan risiko potensial terhadap kebocoran data pribadi pengguna. Jejak kunjungan ke situs-situs tersebut sering disimpan dalam database, dan kadang-kadang informasi tersebut dapat dimanfaatkan secara negatif oleh pihak tertentu. Hal ini dapat merugikan banyak orang.
  2. Rawan Terhadap Penipuan
    Tidak jarang penipuan terjadi melalui situs yang telah diblokir. Sebagai contoh, seseorang mungkin mengunjungi situs dewasa dan diharuskan membayar sejumlah uang untuk mengakses konten tertentu. Namun, kondisi seperti ini seringkali rentan terhadap penipuan. Terkadang, pengunjung situs porno dapat terkena serangan virus ransomware, yang mengunci komputer target dan mengancam pemiliknya dengan tuntutan pembayaran.
  3. Ancaman Malware
    Selain ransomware, ada juga ancaman malware yang seringkali menjadi masalah serius bagi pengguna situs dewasa. Malware ini dapat dengan mudah menyebar melalui jaringan periklanan. Cukup dengan satu kali klik pada tautan tertentu, pengguna dapat secara otomatis mengunduh virus, trojan, worm, atau malware lainnya. Oleh karena itu, risiko ini patut diwaspadai dan dihindari.